
Kebiasaan langkanya gas LPG 3 kg atau lebih akrab disebut si melon itu, kalau tidak terjadi pada hari-hari besar keagamaan, seperti menjelang Idul Adha pada saat ini, ternyata beredar kabar bahawa sejumlah pengusaha ikut memborog gas 3 kg itu.
Kalau benar-benar ada pengusaha yang memborog gas 3 kg yang diperuntukan oleh masyarakat miskin itu. Mudah-mudahan mereka cepat sadar.
Kalau pengusaha, seperti pengusaha restoran hotel dan peternakan ayam menggunakan gas LPG 3 kg yang diperuntukn untuk masyarakat miskin, dua kata untuk mereka. Ya ampun.
Kita harapkan semoga kabar yang beredar itu tidak benar. Dan agen penjual LPG bisa benar-bener menjual LPG 3 kg tersebut memang sesuai peruntukannya, yakni kepada masyarakat. Bukan kepada pengusaha! Biarin pengusahamah udah kaya ini.
Follow @rakyatsubang